Mau kulit sehat, bersinar dan tidak kusam? Jangan Malas Eksfoliasi kulitmu. Sebuah tahap membersihkan kulit, Lebih dari sekedar cuci muka. Yuk, pahami tahap eksfoliasi ini sekarang..
Setiap hari kulit kita terpapar oleh beberapa faktor lingkungan dan sel kulit mati yang menumpuk, yang menyebabkan tampilan kulit kusam, jerawat dan pori-pori yang tersumbat. Nah, biar kotoran gak menumpuk kamu perlu melakukan aktifitas yang bernama eksfoliasi kulit selain Skincare Mencerahkan Kulit Wajah, kegiatan ini wajib dilakukan sebagai pengoptimalan perawatan.
Apa Itu Eksfoliasi Kulit Dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Proses eksfoliasi kulit ini dilakukan dengan skimcare yang memang khusus mengandung bahan yang mampu membersihkan kulit secara mendalam dan mengangkat sel kulit mati.
Dengan menggunakan produk skincare yang terkandung bahan eksfoliasi, kita dapat membantu mengangkat lapisan kulit mati dan kotoran yang menumpuk secara lembut, membuka ruang bagi regenrasi sel kulit yang sehat dan merangsang pembentuk kolagen.
Cara Kerja Eksfoliasi : ialah kemampuan mengangkat sel kulit dengan lembut, sampai ke tahap proses bergantinya sel-sel kulit. Perjalanan ini menaikkan produksi colagen dan elastin yang berpengaruh buat kulit sehat dan kenyal.
Selain itu eksfoliasi juga mampu membersihkan pori-pori, mencegah atau mengobati JERAWATAN , mengurangi hiperpegmentasi dan memberikan tampilan kulit yang lebih cerah dan sehat secara keseluruhan.
Jenis Eksfoliasi Pada Kulit Wajah
Secara umum ada 2 jenis exfoliasi yang dilakukan yaitu :
01. Eksfoliasi Mekanik
Jenis eksfoliasi ini melibatkan penggunaan partikel-partikel kecil yang kasar, seperti biji-bijian, gula atau butiran halus lainnya dalam produk skincare.
Saat produk ini digunakan dengan gerakan memijat atau menggosok secara lembut pada kulit, partikel-partikelnya akan membantu mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Contoh produk eksfoliasi mekanik adalah scrub wajah.
02. Eksfoliasi Kimiawi
Jenis eksfoliasi ini menggunakan bahan kimia, seperti asam alfa hidroksi (AHA), asam beta Hidroksi (BHA) atau enzim untuk membantu menguraikan dan mengangkat sel-sel kulit mati.
Asan AHA dan BHA bekerja dengan cara mengikis lapisan atas kulit, sedangkan enzim bekerja dengan melarutkan ikatan sel kulit mati. Contoh produk eksfoliasi kimiawi adalah toner atau peeling wajah.
Manfaat Eksfoliasi Kulit
Membantu menghilangkan sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit sehingga dapat membantu:
Merangsang regenerasi kulit dengan membuang sel kulit mati, serta merangsang regenerasi sel kulit baru yang lebih sehat, membuat kulit tampak lebih segar dan bercahaya.
Memperbaiki tekstur kulit secara bertahap dan meratakan sampai permukaan dasar, membantu mengurangi tampilan akibat jerawat dan bekasnya serta noda hitam.
Mengurangi poros tersumbat dengan penghilangan sel kulit mati, membantu mencegah penyumbatan pori-pori yang dapat menyebabkan jerawat dan komedo.
Meningkatkan penyerapan produk kulit dengan menghilangkan lapisan sel kulit mati, memungkinkan produk perawatan kulit lainnya seperti serum dan pelembab menyerap lebih optimal ke dalam kulit.
Eksfoliasi Kulit Bisa Mengatasi Masalah Apa saja?
Karena inti dalam proses ini adalah membersihkan sel kulit secara menyeluruh, maka banyak sekali kulit wajah yang dapat diatasi misalnya :
Mengurangi Jerawat Pada Kulit
Membantu mengurangi jerawat dengan dua cara. Pertama, mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit sehingga mengurangi kemungkinan pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak. Pori-pori yang tersumbat seringkali menjadi tempat berkembangnya jerawat.
Kedua, beberapa jenis eksfoliasi seperti kimiawi dan asam beta hidroksi (BHA), dapat menembus lapisan minyak di dalam pori dan membantu membersihkan kotoran dan bakteri yang menyebabkan jerawat. Eksfoliasi secara teratur dapat membantu menjaga pori- pori bersih dan mengurangi kedatangan jerawat.
Mengatasi Kulit Kusam
Terjadi ketika lapisan atas kulit terdiri dari sel-sel kulit mati yang menumpuk, menyebabkan tampilan kulit yang tidak segar dan bercahaya. Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati ini dan mengungkapkan lapisan kulit yang lebih segar dan bercahaya dibawahnya. Proses ini akan memberikan tampilan kulit yang lebih cerah dan menyegarkan, sehingga mengatasi masalah kulit kusam.
Kapan Frekuensi Yang Tepat Untuk Melakukan Eksfoliasi Kulit?
Umumnya dilakukan 2-3 per minggu. Frekwensi eksfoliasi kulit yang benar dapat bervariasi bergantung pada jenis kulit dan jenis produk yang dipakai. Eksfoliasi yang terlalu sering dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada kulit, sementara jika terlalu jarang mungkin tidak memberikan manfaat yang optimal. Berikut adalah panduan umum mengenai frekuensi berdasarkan jenis kulit :
Kulit Normal Hingga Kombinasi
Cenderung dapat mentoleransi eksfoliasi sekitar 2-3 kali seminggu. Anda dapat menggunakan mekanik atau kimiawi, tergatung pada frefensi dan kebutuhan kulit anda.
Kulit Kering Atau Sensitif
Lebih rentan terhadap iritasi, oleh karena itu sebaiknya melakukan kegiatan ini lebih sedikit sekitar 1-2 kali seminggu. Pilih produk yang lebih lembut seperti peeling enzim atau yang berbasis kimia dengan konsentrasi yang lebih rendah.
Kulit Berminyak Atau Berjerawat
Biasanya dapat mentoleransi eksfoliasi lebih sering sekitar 3-4 kali seminggu. Hal ini membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi penumpukan minyak yang dapat menyebabkan jerawat. Pilih produk yang mengandung asam beta hidroxy (BHA) untuk membantu membersihkan pori-pori.
Kulit matang biasanya lebih tipis dan sensitif, oleh karena itu sebaiknya dilakukan dengan sangat hati-hati. 1-2 kali dalam seminggu dengan produk yang lebih lembut dan mengandung bahan anti-aging dapat membantu merangsang regenerasi sel kulit.
Memang terdengar tidak masuk akal bahwa eksfoliasi kulit bisa membantu memperlambat proses penuaan kulit. Ketika kita menua, siklus pergantian sel kulit cenderung melambat, menyebabkan penumpukan sel kulit mati dan terlihat kusam.
Hal ini dapat membantu mempercepat proses pergantian sel kulit dengan mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit sehingga memungkinkan lapisan kulit yang lebih segar dan bercahaya terungkap.
Selain itu juga mampu juga merangsang pembentukan kolagen dan elastin dalam kulit. Kolagen adalah protein yang memberikan kulit kekenyalan dan elastisitas, sedangkan elastin membantu kulit kembali ke bentuk semula setelah meregang.
Dengan meningkatkan produksi kolagen dan elastin, kulit tampak lebih muda, kenyal dan mengurangi tampilan garis halus atau kerutan.
Namun perlu diingat bahwa proses ini tidak akan sepenuhnya menghilangkan garis halus dan kerutan yang sudah terbentuk. Garis halus atau kerutan yang telah menjadi permanen biasanya memerlukan perawatan anti penuaan lainnya seperti retinoid, peptida atau perawatan medis yang lebih intensif seperti laser atau ijeksi filler.